BlackBerry Sepakat Jual Perusahaan Rp 51,7 Triliun
Korporasi
tekhnologi asal Kanada, BlackBerry sepakat menjual perusahaan kepada
konsorsium. Nilai pembelian mencapai 4,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp
51,7 triliun.
Perusahaan berbasis di Ontario tersebut menandatangani surat kesepakatan dengan kelompok yang dipimpin Fairfax Financial Holdings Limited, Senin (23/9) waktu setempat. Di bawah rencana kesepakatan BlackBerry-Fairfax, konsorsium akan menawarkan 9 dolar AS untuk masing-masing saham dan Fairfax akan berkontribusi dalam transaksi saham.
BlackBerry mengatakan, direksi mendukung rencana tersebut. BlackBerry yang sempat memimpin teknologi ponsel dikalahkan pesaingnya, Samsung dan Apple.
Fairfax merupakan sebuah perusahaan asal Kanada yang dikepalai miliader Prem Watsa. Perusahaan itu saat ini memegang saham terbesar BlackBerry dengan perkiraan kontribusi sampai 10 persen.
Watsa yang keluar dari direksi BlackBerry pada Agustus lalu mengatakan, penjualan akan membuka bab baru yang menarik swasta untuk BlackBerry, pelanggan, operatir, dan karyawan. "Kami dapat memberi nilai langsung kepada pemegang saham, sementara kami terus membuat strategi jangka panjang dalam sebuah perusahaan swasta," ujar Watsa dikutip Al-Jazeera.
Kesepakatan perusahaan diprediksi lengkap pada 4 November mendatang. Namun itu bergantung pada perolehan pembiayaan konsorsium. BlackBerry mengatakan akan terus mencari pelamar yang mungkin lebih baik untuk sementara.
Saham BlackBerry jatuh 6 persen ke level 8,23 dolar AS sebelum perdagangan dihentikan sesaat sebelum pengumuman. Harga saham bangkit dan ditutup dalam perdagangan sore 9,08 dolar AS namun tetap jauh di bawah level historis saham. Ironisnya, pengumuman itu dilakukan pada hari yang sama saat Apple mengatakan penjualan iPhone seri terbaru mencapai rekor 9 juta unit dalam tiga hari.
0 Response to "BlackBerry Sepakat Jual Perusahaan Rp 51,7 Triliun"
Post a Comment
Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)
TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA