THE DREAM of LIFE

Salah satu metode yang digunakan dalam suatu instansi atau lembaga untuk menguji para anggotanya adalah melakukan Pelatihan Fisik yang biasa disebut OUTBOND.
Konon katanya cara ini digunakan untuk mengetahui bagaimana anggota bisa menyelesaikan suatu problematika dalam pekerjaan/hidupnya guna menguji mentalnya kelak, apakah dapat bekerja sesuai aturan yg diberlakukan, baik secara individu maupun Team.Dari hasil pelatihan fisik tersebut katanya dapat dilihat bagaimana setiap orang secara psikologi menjalani tatanan hidupnya dalam upaya mencapai setiap impiannya (The Dream of Life).

Suatu ketika saya melihat ada suatu penyelengaraan OUTBOND suatu instansi ternyata banyak macam-macam cara si Instruktur memberikan jenis pelatihan,
salah satunya adalah :
Berjalan pada seutas tambang yang dibentangkan diatas kolam air berlumpur, dimana pada jarak beberapa meter dari kepala juga dibentangkan tambang dengan posisi yg sama, hanya saja diberikan gantungan tali yang diberi jarak sekitar 1meter per tali.
Peraturannya adalah :
Berjalan di atas seutas tambang untuk menyebrangi kolam berair lumpur tanpa alas kaki dan hanya boleh berpegangan melalui tali-tali yg berjarak sekitar 1meter yang jaraknya berada 50-10cm dari atas kepala.

Saat awal pelatihan berlangsung beberapa orang berhasil mencapai ke titik tujuan (seberang kolam), tp ada peserta yang melanggar dengan memegang tambang di atas kepala (bukan tali-tali yg berjarak 1meter), memang dia bisa sampai lebih cepat karena fisik postur tubuh yg mendukung sehingga dapat memegang tambang yg tinggi.
Tapi Instruktur berteriak :
"Kamu ulang dari awal, tidak sah dan menyalahi aturan, kalau seperti itu nantidalam menyelesaikan pekerjaan kamu akan mencari jalan pintas yang menyalahi aturan agar pekerjaan mu kelak cepat selesai".
Sang peserta pun mengulangnya.

YANG MENARIK dari pelatihan ini,
Saat salah satu peserta lain (yang sangat di "elu-elu' kan) berjalan dengan rapi pada tambang tersebut dengan penuh konsentrasi mengikuti aturan.Tapi siapa sangka, saat tersisa sekitar dua langkah lagi untuk sampai ke tujuan dia tidak melakukannya dengan berjalan ke ujung tambang, melainkan MELOMPAT ke arah sisi lain dari tambang yang mungkin menurut perhitungannya bisa mencapai daratan hanya dengan 1 lompatan (yang mewakilkan dua langkah).Dan ketika ia dengan semangat MELOMPAT terdengar "BUUUUUUUGGGHHHH !"
dan "BYUUUUUURRRR !"
Ternyata yang ditujunya adalah dinding berbatu, dan akhirnya tercebur ke air berlumpur.

#wooowwww, Sakit sekali pastinya kan...
Tapi semua prihatin dan ikut menolong mengangkatnya dari air lumpur.

INSTRUKTUR pun berkata :
"berapa kali saya bilang, Fokus Fokus Fokus pada tujuan !"
"Jangan lompat (tapi jalan), jangan menyalahi aturan"
"kalau seperti itu pekerjaan yang telah dijalankan dan disusun rapihmenjadi sia-sia hanya karna tidak memiliki kesabaran untuk mencapai tujuan dari suatu impian, dan akhirnya memilih jalan pintas yang merusak semua rencana yang sudah tertata rapih"

In my opinion,
Jika saya punya mimpi selama ini dalam hidup, karir, atau apapun mungkin saya lebih menyukai bermimpi wajar & sederhana dari apa yang ingin saya capai tapi yang sesuai dengan batas kemampuan saya.
Jika berlatih sesuai kemampuan lambat laun ilmu dan pelajaran yang didapat semakin bertambah dengan banyaknya pembelajaran dalam hidup.

Sebaliknya,
Memiliki impian yang tinggi adalah hal yang wajar, tapi jika diluar batas kemampuan mungkin pada akhirnya bisa membuat kita mengambil jalan pintas (tindakan tidak wajar) untuk dapat meraihnya walaupun dengan cara serapih mungkin menatanya di awal.

* Mungkin salah satu peserta tersebut memiliki mimpi yang terlampau tinggi.
Sehingga semua apa yang diimpikan jika dengan cara yg tidak sewajarnya menjadi kandas sia-sia dalam perjalanan karir, dan siapa sangka bisa berakhir tidak sesuai rencana, dan ketika terbangun telah berada di tempat yang salah.Tidak menutup kemungkinan dalam kehidupan selain karir ia mampu melakukanhal tersebut pada dirinya, yang bisa juga berakibat merugikan orang-orang disekitarnya.

Mungkin korelasi dari fungsi pelatihan fisik adalah suatu cara yang digunakan untuk melihat bagaimana sebenarnya pemikiran dan tindakan kita terhadap suatu hal-hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

# Jika anda sedang beruntung, bisa mendapat apa yg anda impikan (tidak perduli   cara yang ditempuh benar atau salah).

# Kehidupan tidak selamanya baik, jika Anda kurang beruntung Impian pun bisa berubah jadi mimpi buruk, meski jalan untuk mendapatkannya dengan cara yang   buruk atau baik sekalipun.

# Kenyataannya Tuhan lah pemilik seluruh umatnya, jika semua upaya dalam meraih   impian dilakukan dengan dan cara dan niat baik pasti berbuah manis.   Sebaliknya jika dengan cara dan niat awal tidak baik maka Tuhan lah yang akan   memperhitungkan perbuatan kita kelak.

*) Just time will show a KARMA what you'll be face later,
even though can't see this, it may represented only by the other....

courtesy : https://www.facebook.com/notes/sinta-cicool/the-dream-of-life/10151686365239557