Postingan Terunggul Hari Ini

4 Pilihan Dalam Berkehidupan

4 pilihan dalam berkehidupan : Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu : 1. Dengan kedudukan Ja...

Kerajaan islam di pulau jawa

Kerajaan islam di pulau jawa - Selamat siang sahabat Blogger jemo lintank, setelah kemarin kita membahas Kerajaan islam di pulau sumatera, kali ini kita membahas tentang Kerajaan islam di pulau jawa. Mau tahu lebih banyak tentang kerajaan islam di pulau jawa ? Yuk mari kita bahas.

Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawa

Sebagaimana di sumatera, kerajaan islam juga berkembang di pulau jawa. Penyebaran islam yang didukung oleh kerajaan di sumatera memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan keajaan di jawa. Hal ini tidak lepas dari peran para ulam penyebar islam di pulau jawa yang dikenal sebagai wali sanga. Para wali ini menyebarkan islam dalam cakupan yang luas. Dari tangan merekalah beberapa kerajaan islam muncul, di antaranya kerajaan dema, panjang, mataram islam, dan banten. ( komaruddin hidayat dan ahmad gaus Af, 2006 : halaman 89 ).

a. Kerajaan demak

Kerajaan demak merupakan kerajaan islam pertama di pulau jawa. Kerajaan ini didirikan oleh raden patah bersama wali pada tahun 1475. Radden patah dipilih sebagai raja pertama karena ia memiliki darah penerus kerajaan majahpahit. Saat itu kerajaan majahpahit sedang dirundung pergolakan perebutan kekuasaan. Raden patah yang berada di demak, sebuah kota di pantai utara jawa tidak terlalu terkena dampak kemelut di pusat kekuasaan majapahit. Melihat rona majapahit sudah di depan mata, para wali berinisiatif untuk mendirikan kerajaan baru yang bercorak islam dengan pusat pemerintahan di demak.

Dengan letaknya yang sangat strategis, demak menjadi negara yang besar. Terlebih setelah keruntuhan kerajaan majapahit, banyak kota di wilayah pantai utara yang memberi dukungan. saat itu ulama juga memegang peranan yang penting dalam pemerintahan. Terbukti dengan diangkatnya sunan kalijaga dan ki wanalapa sebagai penasihat kerajaan.

Kerajaan demak mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan sultan trenggono. Saat itu selain menjadi kerajaan yang makmur, demak  juga dikenal memiliki kekuatan militer yang mengagumkan. Kerajaan demak berhasil menghambat laju masuknya penjajah portugis ke pulau jawa. Pada tahun 1527 ketika armada portugis datang untuk mendirikan benteng di sundah kelapa, kerajaan demak telah berhasil memukul mundur. Atas kemenangannya, sunda kelapa di ubah namanya menjadi jayakarta yang berarti “ kemenangan abadi “.
Kejayaan dan kekuasaan kerajaan demak lambat laun mulai meredup. Perebutan kekuasaan yang terjadi di kalangan keluarga kerajaan kalangan keluarga kerajaan menyebabkan kerajaan islam pertama ini mampu bertahan. Pada saat pemerintahan di pegang oleh jakatingkir pusat pemerintahan di pindah dari demak menuju pajang.

b. Kerajaan pajang

Kerajaan pajang adalah kelanjutan kerajaan demak. Melihat suasana di demak yang semakin kondusif, jaka tingkir memindahkan pusat kerjaan ke daerah pedalaman, yaitu di pajang, surakarta. Kerajaan ini didirikan dan dipimpin oleh jaka tingkir, putra menantu sultan trenggono, yang di beri wilayah kekuasaan di pajang. Lambat lau pajang memiliki pengaru yang sangat kuat hingga jaka tingkir sendiri menobatkan dirinya sebagai sultan pajang dengan gelar sultan adiwijaya.
Setelah sulta adiwijaya wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh arya pangiri. Ia bukan anak kandung sultan adiwijaya. Adapaun anak sultan adiwijaya,yaitu pangeran benowo yang saat itu masih kecil, diangkat sebagai adipati. Hal ini menimbulkan kekacauan pada kerajaan pajang. pangeran benowo tidak menerima keputusan ini. ia akhirnya bersekutu dengan sutawijaya untuk mengulingkan pemerintahan. Usaha ini pun berhasil. Pangeran benowo diangkat sebagai sultan pajang. Namun, jasa sutawijaya yang membantunya harus di bayar dengan pengakuan penguasa pajang berada di wilayah kekuasaan mataram islam, kerajaan yang di dirikan oleh sutawijaya.

c. Kerajaan mataram islam

Kerajaan matara islam berdiri pada tahun 1586. Kerajaan mataram didirikan oleh sutawijaya dengan gelar penembahan senopati ing alaga sayidin panatagama. Gelaj ini menunjukkan keberadaan agama islam dalam kehidupan kerajaan mataram islam. Pada masa kekusaannya, mataram diliputi sejumlah pemberontakan dari berbagai wilayah kerajaan. Para bupati yang semula tunduk pada kekuasaan pajang, secara serentak menolak matamam. Akan tetapi, masalah ini dapat segera diatasi. Pemberontakan-pemberontakan yang terjadi berhasil di padamkan. Kerajaan mataram mencapai masa kejayaan pada masa kekuasaan sultan agung hanyakrakusuma yang bergelar sultan agung senopati ing alaga ngabdurrahman yang bergelar sultan agung senopati ing alaga ngabdurrahman khalifatullah. Saat itu kekuasaan mataram islam mencapai wilayah yang sangat luas dan seluruhnya berhasil disatukan.

Pada masa sultan agung, kerajaan mataram islam mencapai puncak kejayaanya. Artinya, prestasi yang di peroleh sultan agung belum dapat dikalahkan para penerusnya.Beberapa usaha aktif yang dilakukan oleh sultan agung adalah upanya untuk mengusir penjajah belanda yang menggunakan baju VOC di batavia atau di jayakarta. Usaha sultan agung ini dilakukan pada tahun 1628 dan 1629 masehi. Meskipun tidak sepenuhnya berhasil, usaha ini di menyebabkan belanda mengubah taktik penjajahannya di nusantara.

Upaya lain yang dilakukan oleh sultan agung adalah penguatan ekonomi rakyat dan penyebarluasan agama islam. pada masa tersebut, upaya mendekatkan agama islam dengan tradisi berkembang di masyarakat mendapat sambutan masyarakat luas. dengan usaha ini islam dapat diterima oleh kalangan luas masyarakat.

Setelah kepemimpinan sultan agung, penguasa silih berganti dengan berbagai corak dan prestasi yang berhasil dicapai. Pada masa perjuangan kemerdekaan, kerajaan mataram dipimpin oleh sri sultan hamengku bowono IX. Sebagai raja dan pejuang kemerdekaan, beliau aktif menggalang perjuangan untuk membebaskan bangsa indonesia dari penjajahan. Meskipun ia seorang raja, wawasan kebangsaanya tidak tersekat oleh batas kerajaannya. Oleh karena itu, saat indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, sri sultan hamengku buwono IX mengikrarkan kesetiaan untuk bergabung  dengan republik indonesia. Keputusan tersebut merupakan keputusan yang fenomenal. Dengan ikrar keputusan tersebut, kerajaan mataram di beri status khusus daerah istimewaa yogyakarta.

Kerajaan matarama islam bertahan hingga saat ini dalam bentuk dua kerajaan, yaitu kesultanan Ngayogjakarta hadiningrat dengan rajanya sri sultan hamengku buwono dan kesunanan surakarta dengan rajanya sri susuhunan pakubuwono XII.

d. Kerajaan banten

Kerajaan islam lain yang penting untuk kamu perhatikan adalah kerajaan banten. Setelah fatahillah yang juga menantu sunan gunung jati berhasil menaklukan portugis sunda kelapa, banten dikembangkan sebagai pusat perdagangan sekaligus tempat penyiaran agama. Bahkan, selanjutnya kerajaan banten berhasil merdeka dan melepaskan diri dari kerajaan demak. setelah merdeka dari kerajaan demak, sultan hasanuddin, merupakan anak dari sultan fatahillah diangkat sebagai raja ( 1552 – 1570 ). Kerajaan banten mengalami kemajuan yang sangat penting pada masa kekuasaan sultan ageng tirtayasa. Akan tetapi, kemajuan kerajaan banten semakin melemah, ketika sultan ageng ditangkap oleh VOC.

Itulah Artikel tentang Kerajaan islam di pulau jawa. Nantikan info-info dan artikel unik lainnya hanya di BLOGGER JEMO LINTANK . SAMPAI JUMPA

Tag : Kerajaan islam di pulau jawa, Kerajaan islam di pulau jawa, Kerajaan islam di pulau jawa, Kerajaan islam di pulau jawa, Kerajaan islam di pulau jawa, Kerajaan islam di pulau jawa, Kerajaan islam di pulau jawa, Kerajaan islam di pulau jawa, Kerajaan islam di pulau jawa, Kerajaan islam di pulau jawa, Kerajaan islam di pulau jawa, Kerajaan islam di pulau jawa

Silahkan Masukkan Email anda Untuk Update Fakta Lainnya:

0 Response to "Kerajaan islam di pulau jawa"

Post a Comment

Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)

TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA