Postingan Terunggul Hari Ini

4 Pilihan Dalam Berkehidupan

4 pilihan dalam berkehidupan : Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu : 1. Dengan kedudukan Ja...

41 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Papua


41 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Papua – Hai sahabat segala fakta, berikut ini kita akan membahas tentang Fakta menarik tentang kepercayaan yang Berkembang Pada Masyarakat Papua. Yuk dibaca :

41 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Papua
41 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Papua


Fakta 1 : Sebelum mengenal agama, masyarakat papua yang mendiami wilayah pantai utara Teluk Cenderawasih telah memiliki kepercayaan tentang jiwa dan roh.

Fakta 2 : Menurut kepercayaan asli, jiwa orang mati yang disebut foggumu (pikiran) akan melepaskan diri dari tubuh dan menjadi roh yang disebut kepka.

Fakta 3 : Dalam proses menjadi roh (kepka), ia berada di sekitar kediaman semasa hidup.

Fakta 4 : Itulah sebabnya keluarga yang ditinggalkan untuk sementara diasingkan dulu di dalam rumah agar tidak menulari masyarakat lainnya.

Fakta 5 : setelah terbebas dari ikatan dunia yang fana ini, roh kemudian pergi kea lam baka yang dipercayai berupa gunung bernama Tordongsau di dalam hutan rimba di hulu sungai.

Fakta 6 : Orang Bgu, salah satu penduduk asli papua juga mempercayai bahwa ada jiwa kedua yang disebut tnikenya, yang berarti anak.

Fakta 7 : Mereka juga mempercayai adanya roh yang baik dan roh yang jahat yang mendiami alam sekitarnya seperti : hutan, rawa, sungai dan sebagainya.

Fakta 8 : Semua roh tersebut disebut sepro.

Fakta 9 : Orang asmat yang merupakan suku masyarakat papua memiliki kepercayaan asli bahwa mereka merupakan keturunan dewa yang turun dari dunia gaib dari seberang laut di belakang ufu, tempat matahari terbenam.

Fakta 10 : Orang Asmat yang merupakan suku masyarkat papua meyakini bahwa dewa nenek moyang itu dahulu mendarat di bumi pada suatu tempat yang jauh di pegunungan.

Fakta 11 : Dalam perjalanan turun ke hilir, melalui banyak petualangan hingga sampailah ia di tempat yang kini didiami orang asmat.

Fakta 12 : Menurut mitologi yang berkembang dalam kehidupan suku asmat yang berdiam di teluk flamingo, nenek moyang mereka adalah dewa Fumeripits.

Fakta 13: Saat dewa Fumeripits menyusuri hulu sungai kea rah laut ia diserang oleh seekor buaya raksasa. Perahu lesung yang ia tumpangi tenggelam dan terjadi perkelahian sengit antara dewa Fumeripits dengan buaya raksasa tadi.

Fakta 14 : Dewa Fumeripits kembali dapat membunuh buaya tersebut. Kepala buaya dipenggal, badannya dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil dan dibuang ke semua penjuru mata angin. Potongan badan buaya tersebut diyakini menjadi nenek moyang suku-suku bangsa yang menjadi musuh orang asmat.

Fakta 15 : Konsep tradisional orang Amat tentang hidup di didasarkan pada keyakinan akan adanya suatu daerah di sebeerang ufuk. Apabila nenek moyang menghendaki kelanjutan keturunan mereka akan mengirimkan suatu roh tertentu ke bumi melalui seberkas sinar matahari yang jatuh persis di atas rumah tempat tinggal perempuan yang telah ditakdirkan menjadi ibu anak asal roh tadi.

Fakta 16 : Orang Asmat yakin bahwa lingkungan tempat tinggal mereka juga merupakan tempat tinggal roh. Menurut keyakinan orang asmat, roh dibagi menjadi dua golongan yaitu sbb :
- Yi-ow adalah roh nenek moyang yang bersifat baik, terutama bagi keturunannya. Roh Yi-Ow menjaga hutan sagu, danau, sungai yang penuh ikan, dan hutan-hutan yang penuh buruan. Orang Asmat melakukan hubungan dengan para yi-ow melalui upacara sesaji berulang yang dipimpin oleh Ndembrero atau pemuka upacara.
- Osbopan adalah roh jahat yang membawa penyakit dan bencana. Roh-roh osbopan selain dianggap menghuni beberapa jenis pohon tertentu, gua-gua yang dalam, batu-batu besar yang mempunyai bentuk khusus, diyakini juga hidup dalam tubuh jenis hewan-hewan tertentu. Untuk menghindari bencana atau penyakit, maka orang harus mengadakan upacara sesaji.

Fakta 17 : Orang asmat percaya bahwa manusia mempunyai paling sedikit enam jiwa yang menggerakkan beberapa bagian tubuh yang berlainan.

Fakta 18 : Dalam kepercayaaan orang Asmat berbagai macam penyakit muncul disebabkan jiwa dari bagian tubuh yang sakit tersebut pergi atau hilang. Oleh karena itu, untuk menyembuhkan penyakit, seorang dukun (name row) menggunakan cara mengupayakan atau membujuk jiwa yang pergi itu agar mau kembali ke tubuh si sakit. Apabila ternyata jiwa tersebut enggan kembali, maka si sakit akan meninggal.

Fakta 19 : Konsepsi religi orang Amat tentang mau adalah perginya satu atau beberapa jiwa manusia dan tidak kembali lahir.

Fakta 20 : Jiwa-jiwa yang membebaskan diri dari tubuh seseorang itu akan menjadi roh yang berkeliaran di sekitar tempat tinggal manusia. Setelah beberapa waktu tertentu roh akan pergi ke dunia roh di belakang ufuk dan hidup abadi atau setelah beberapa waktu kembali ke bumi dan hidup kembali ke dalam tubuh seorang bayi.

Fakta 21 : Upacara-upacara besar yang selalu berkaitan dengan penghormatan roh nenek moyang menurut kepercayaan orang asmat sebagai berikut :
1. Tsyimbu adalah upacara pembuatan dan pengukuhan perahu lesung
2. Yamasy Pokumbu adalah upacara perisai.
3. Mbipokkumbu adalah upacara topeng.
4. Mbismbu adalah upacara pembuatan mbis, yaitu patung berkuir nenek moyang yang mati dibunuh.
5. Yentpokmbu adalah uapcara pembuatan dan pengukuhan rumah yew.

Fakta 22 : Masyarakat suku dani di papua lebih suka disebut sebagai bangsa parim atau orang baliem.

Fakta 23 : Masyarakat suku dani di papu memiliki sikap sangat menghormati nenk moyangnya.

Fakta 24 : Penghormatan kepada nenek moyang pada suku dani dilakukan dengan melakukan upacara pesta babi.

Fakta 35 : Orang dani memiliki kepercayaan yang kuat bahwa nenk moyang mereka berasal dari daerah bumi seperti timur yang disebut Libarek.

Fakta 36 : Menurut mitologi suku dani, nenek moyang di Libarek berasal dari langit. Mereka berhubungan dengan bumi melalui tali langit. Akan tetapi, karena ada sebagain dari mereka yang sering mencuri babi maka tali langit tersebut diputus dan mereka harus tinggal di bumi, dan bekerja keras menanam hipare (sejenis ubi jalara yang besar) dan beternak babi.

Fakta 37 : Orang suku dani mempercayai adanya roh, yaitu roh laki-laki (suagi ayoka) dan roh perempuan (suangi hosile) Roh-roh itu menitis pada tumbuhan dan hewan serta benda-benda lainnya. Roh orang mati setelah meninggalkan tubuhnya tinggal di hutan.

Fakta 38 : Suku Dani mempercayai Atou, yaitu kekuatan sakit yang berasal dari nenek moyang yang diturunkan kepada anak laki-lakinya. Kekuatan sakit tersebut antara lain berupa : Kekuatan menjaga kebun, kekuatan menyembuhkan penyakit dan menolak bala, dan kekuatanmenyubururkan tanah.

Fakta 39 : Untuk menghormati nenek moyang suku Dani membuat lambang-lambang nenek moyang yang disebut Kaneka. Lambang ini terbuat dari batu keramat berbentuk lonjong yang diasah sampai mengkilat.

Fakta 40 : Di samping penghormatan terhadap nenek moyang, orang dan di Papua juga melaksanakan upacara sebagai berikut :
1. Siklus kehidupan yang menyangkut kelahiran, inisiasi, perkawinan dan kematian.
2. Soal kehidupan yang menyangkut penyakit dan peperangan.

Fakta 41 : Wanita suku dani menutupi tubuhnya dengan lumpur ketika salah satu anggota keluarganya meninggal. Hal itu bertujuan untuk menghindari dari roh-roh dan aroma kematian yang melekat di tubuhnya.

Demikianlah 41 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Papua. Semoga bermanfaat.

Silahkan Masukkan Email anda Untuk Update Fakta Lainnya:

0 Response to "41 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Papua"

Post a Comment

Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)

TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA