15 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Minahasa
15 Fakta Menarik
Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Minahasa - Orang Minahasa
merupakan kelompok suku bangsa yang mendiami di daerah Sulawesi Utara. Berikut in Fakta menarik tentang kepercayaan
yang berkembang pada masyarakat minahasa. Silahkan dibaca.
![]() |
15 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Minahasa |
Baca juga artikel sebelumnya : Pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
Fakta 1 : Sebelum
agama masuk ke daerah Minahasa, masyarakat adat setempat sejak zaman purba
telah mengenal kepercayaan asli dalam bentuk kepercayaan terhadap roh-roh nenek
moyang yang disebut opo tau dotu, seta kepercayaaan terhadap roh-roh dan
hantu-hantu yang menempati alam sekeliling kediaman manusia.
Fakta 2 : Roh-roh
dan hantu-hantu tersebut antara lain : Panunggu, lulu, puntianak, pok-pok dan
lain sebagainya.
Fakta 3 : Roh-roh
orangtua tau kerabat dekat lainnya yang sudah meningal juga dianggap ebrada di
sekat tempat kediaman manusia.
Fakta 4 : Roh-roho
orangtua atau kerabat dekat yang sudah meninggal disebut mukur.
Fakta 5 : Dalam
konsepsi kepercayaan adat Minahasa, Jiwa memiliki tiga aspek, yaitu ingatan
(gegenang), perasaan (pemendam), dan tenaga (keketer). Adapun aspek yang
menjelme menjadi mukur atau roh pada umumnya adalah gegenang.
Fakta 6 :
Berdasarkan kepercayaan orang minahasa pada masa purba, kedudukan roh di dunia
dan akhirat ditentukan oleh perbuatan masing-masing individu di dunia ini.
Orang yang baik akan menjadi roh yang baik di dunia maupun di akhirat,
sedangkan orang yang jahat akan menjadi roh yang jahat pula.
Fakta 7 : Orang
yang mati karena kecelakaan, karena bunuh diri atau yang mati konyol juga
menjadi roh jahat yang suka menganggu orang.
Fakta 8 :
Masyarakat adat Minahasa (Sampai kini) melakukan upacara-upacara penyajian
kepada roh-roh pada saat-saat tertentu.
Fakta 9 : Upacara
pemujaan roh dinamakan neempungan atau mambo (masambo)
Fakta 10 :
Upaca-upacara pemujaan roh dilakukan pada peristiwa-peristiwa pendting dalam
siklus hidup manusia, misal pada malam bulan purnama, saat ada bahaya dan
sedang sakit.
Fakta 11 : Pada
masa purba upacara pemujaan roh tersebut dilakuka oleh pemuka-pemuka upcara
yang disebut tonaas atau walian.
Fakta 12 : Tonaas
atau walian sekaligus berperan sebagai dukun penyembuh penyakit.
Fakta13 : Mereka
menenal ilmu duku penyembuh penyakit atau ilmu makatana.
Fakta 14 : Seorang
pemuka agama yang mahir dalam ilmu dukun penyembuh penyakit disebut tu’a,
sedangkan dukun bayi disebut biyang.
Fakta 15 : Seorang
dukun yang melakukan upacara untukmencari pencuri disebut tukang mawi,
sedangkan orang yang melakukan ilmu dukan yang sifatnya merugikan orang lain
(seorang tukang guna-guna) disebut pandoti.
Demikianlah 15
Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Minahasa.
Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda.
0 Response to "15 Fakta Menarik Tentang Kepercayaan Yang Berkembang Pada Masyarakat Minahasa"
Post a Comment
Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)
TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA