Postingan Terunggul Hari Ini

4 Pilihan Dalam Berkehidupan

4 pilihan dalam berkehidupan : Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu : 1. Dengan kedudukan Ja...

POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA

POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA - Hai sahabat Segala Fakta, kali ini kita akan belajar tentang POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA. Desa dalam kehidupan sehari-hari sering diistilahkan dengan kampung, yaitu suatu daerah yang letaknya jauh dari keramaian kota dan dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sebagian besar mata pencahariannya dalam bidang pertanian. Hal ini sejalan dengan pengertian desa menurut Daldjoeni (2003), mengatakan bahwa “Desa merupakan pemukiman manusia yang letaknya di luar kota dan penduduknya berpangupajiwa agraris”. Desa dengan berbagai karakteristik fisik maupun sosial, memperlihatkan adanya kesatuan di antara unsur-unsurnya.

POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA
POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA


Sebagaimana menurut R. Bintarto (1977) bahwa wilayah perdesaan merupakan suatu perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsure-unusr fisiografi, sosial, ekonomis, politis dan cultural yang terdapat di situ dalam hubungannya dan pengaruh timbale balik dengan daerah-daerah lainnya.

Adapun secara administrative, desa adalah daerah yang teridir atas satu atau lebih dukuh atau dusun yang digabungkan, sehingga menjadi suatu daerah yang berdiri sendiri dan berhak mengatur rumah tangganya sendiri (otonomi).

1. Ciri khas desa

Suatu daerah dikatakan sebagai desa, karena memiliki beberapa ciri khas yang dapat dibedakan dengan daerah lain di sekitaranya. Berdasarkan pengertian Dirjen Pembangunan Desa (Dirjen Bangdes), ciri-ciri desa yaitu sebagai berikut L
a. Perbandingan lahan dengan manusia (mand land ratio) cukup besar
b. Lapangan kerja yang dominan ialah sektor pertanian (agraris)
c. Hubungan antarwarga desa masih sangat akrab
d. Sifat-sifat masyarakatnya masih memegang teguh tradisi yang berlaku
dan masih banyak ciri-ciri lainnya.

Sebagai daerah otonom, desa memiliki tiga unsur penting yang satu sama lain merupakan satu kesatuan. Adapun unsure-unsur tersebut menurut R. Bintarto 
(1977) antara lain :


a. Daerah, terdiri atas tanah-tanah produktif dan non produktif serta penggunaanya, lokasi, luas dan batas yang merupakan lingkungan geografi setempat.
b. Penduduk, meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan, dpenyebaran dan mata pencaharian penduduk
c. Tata kehidupan, meliputi pola tata pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan warga desa.

Ketiga unsur tersebut merupakan kesatuan hidup (living unit), karena daera yang menyediakan kemungkinan hidup. Penduduk dapat menggunakan kemungkinan tersebut untuk mempertahankan hidupnya. Tata kehidupan, dalam artian yang baik, ,memberikan jaminan akan ketentraman dan keserasian hidup bersama di desa.

2. Potensi Desa

Maju mundurnya desa, sangat tergantung pada ketiga unsure di atas. Karena, unsur-unsur ini merupakan kekuasaan desa atau potensi desa. Potensi desa adalah berbagai sumber alam (fisik) dan sumber manusia (non fisik) yang tersimpan dan terdapat di suatu desa, dan diharapkan kemanfaatannya bagi kelangsungan dan perkembangan desa. Adapun yang termasuk ke dalam potensi desa antara lain sebagai berikut :

a. Potensi fisik
Potensi fik desa antara lain meliputi :
a. Tanah, dalam artian sumber tambang dan mineral, sumber tanaman yang merupakan sumber mata pencaharian, bahan makanan, dan tempat tinggal
b. Air, dalam artian sumber air, kondisi dan tata airnya untuk irigasi, persatuan dan kebutuhan hidup sehari-hari
c. Iklim, peranannya sangat penting bagi desa yang bersifat agraris.
d. Ternak, sebagai sumber tenaga, bahan makanan dan pendapat
e. Manusia, sebagai sumber tenaga kerja potensisal (potential man Power) baik pengolah tanah dan produsen dalam bidang pertanian, maupun tenaga kerja industri di kota.

b. Potensi non fisik
Potensi non fisik desa antara lain meliputi :
a. Masyarakat desa, yang hidup berdasarkan gotong royong dan dapat merupakan suatu kekuatan berproduksi dan kekuatan membangun atas dasar kerja sama dan saling pengertian.
b. Lembaga-lembaga sosial, pendidikan, dan organisasi-organisasi sosial yang dapat memberikan bantuan sosial dan bimbingan terhadap masyarakat.
c. aparatur atau pamong desa, untuk menjaga ketertiban dan keamanan demi kelancaran jalannya pemerintahan desa.

POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA

3. Perkembangan Desa-Kota

Potensi suatu desa tidaklah sama, tergantung pada unsur-unsur desa yang dimiliki. Kondisi lingkungan geografis dan penduduk suatu desa dengan desa lainnya berbeda, maka potensi desa pun berbeda. Potensi yang tersimpan dan dimiliki desa seperti potensi sosial, ekonomi, demografis, agraris, politis, cultural dan sebagainya merupakan indikator untuk mengadakan suatu evaluasi terhadap maju mundurnya suatu desa (nilai desa). Dengan adanya indikator ini, maka berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan pengembangan potensi-potensi yang dimiliki, desa diklasifikasikan menjadi desa swadaya, desa swakarya, dan desa swasembada.
a. Desa Swadaya (desa terbelakang) adalah suatu wilayah desa yang masyarakatnya sebagi besar memenuhi kebutuhan dengan cara mengadakannya sendiri. Desa ini umunya terpencil dan masyarakatnya jarang berhubungan  dengan masyarakat luar, sehingga proses keamjuannya sangat lamban karena kurang berinteraksi dengan wilayah lain atau bahkan tidak sama sekali.
b. Desa swakarya (Desa sedang berkembang) , keadaanya sudah lebih maju dibandingkan desa swadaya. Masyarakat di desa ini sudah mampu menjual kelebihan hasil produksi ke daerah lain, di samping untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Interaksi sudah mulai nampak, walau intensitasnya belum terlalu sering.
c. Desa swasembada (desa maju) adalah desa yang sudah mampu mengembangkan semua potensi yang dimiliki secara optimal. Hal ini ditandai dengankemampuan masyarakatnya untuk mengadakan interaksi dengan masyarakat luar, melakukan tukar-menukar barang dengan wilayah lain (funsi perdagangan) dan kemampuan untuk saling mempengaruhi dengan penduduk di wilayah lain. Dari hasil interaksi tersebut, masyarakat dapat menyerap teknologi baru untuk memanfaatkan sumber dayanya sehingga proses pembangunan berjalan dengan baik.

Selama ini, membangun desa-desa di Indonesia sudah banyak dilakukan oleh pemerintah, seperti program PMD (Pembangunan Masyarakat Desa) dan modernisasi peta. Pembangunan desa berarti membina dan mengembangkan swadaya masyarakat desa melalui pemanfaatan potensi yang dimiliki secara optimal, sehingga tercapai ksesjahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat desa. Baik PMD maupun modernisas desa pada dsarnya memiliki tujuan yang sama yaitu :
a. Memberi gairah dan semangat hidup baru dengan menghilangkan pola kehidupan yang monoton, sehingga warga desa tidak merasa jenuh.
b. Meningkatkan kesejahtaraan sosial ekonomi warga desa
c. Meningkatkan bidang pendidikan

Adanya pembangunan di pedesaan seperti ini, diharapkan dapat menahan laju urbanisasi yang selama ini menjadi permasalahan kompleks terutama bagi daerah perkotaan.
Perkembangan desa tidak hanya dipengaruhi oleh potensinya, beberapa faktor lain juga sangat menentukan, seperti faktor interaksi (hubungan) dan lokasi desa. Adanya kemajuan-kemajuan di bidang perhubungan dan lalu lintas antardaerah, menyebabkan sifat isolasi desa berangsur-angsur berkurang. Desa-desa yangn berdekatan dengan kota mengalami perkembangan yang cepat dibandingkan desa lainnya akibat dari banyaknya pengaruh kota yang masuk. Daerah pedesaan di perbatasan kota yang mudah dipengaruhi oleh tata kehidupan kota disebut dengan rural urban areas atau daerah desa-kota. Daerah ini juga merupakan suburban fringe, yaitu suatu area melingkari suburban dan merupakan daerah peralihan antarah daerah rural dengan daerah urban.

Menurut Bintarto (19770, petani-petani di daerah desa-kota keadaannya lebih maju dari petani di daerah pedesaan, karena :
1.Jarak yang dekat dengan kota, sehingga pergaulan antarwarga boleh dikatakan agak tinggi
2. Kemungkinan bersekolah bagi anak-anak lebih besar daripada anak-anak di desa-desa yang agak jauh

3. Kesempatan memperoleh mata pencaharian tambahan di kota dimungkinkan dengan adanya letak yang berdekatan dengan kota.

Tag: POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA, POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA, POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA, POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA, POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA, POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA, POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA, POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA, POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA

Silahkan Masukkan Email anda Untuk Update Fakta Lainnya:

0 Response to "POTENSI DESA DAN PERKEMBANGAN DESA-KOTA"

Post a Comment

Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)

TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA