Postingan Terunggul Hari Ini

Suasana Pada Masa lalu Membawa Mendung

Terpendam rindu mendayung kalbu, hati-hati untuk kusentuh, takut-takut bisa menyakiti. Sayup-sayup hening menyapa, mengantar roh pada masa i...

10 Fakta Menarik Tentang Partai Nasional Indonesia (PNI) Dalam Sudut Pandang Sejarah


10 Fakta Menarik Tentang Partai Nasional Indonesia (PNI) Dalam Sudut Pandang Sejarah – Hai sahabat Segala Fakta, Kali ini kita akan membahas tentang Fakta Menarik Partai Nasional Indonesia (PNI) Dalam sudut Pandang Sejarah. Yuk, langsung dibaca :

10 Fakta Menarik Tentang Partai Nasional Indonesia (PNI) Dalam Sudut Pandang Sejarah
10 Fakta Menarik Tentang Partai Nasional Indonesia (PNI) Dalam Sudut Pandang Sejarah



Berikut Fakta-faktanya :

Fakta 1 : Algemene Studie Club di Bandung yang didirikan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1925 telah mendorong para pemimpin lainnya untuk mendirikan partai Politik, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI).

Fakta 2 : Partai nasional Indonesia didrikan di Bnadung pada tanggal 4 Juli 1927 oleh 8 pemimpin, yakni dr. Cipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr iskak, Mr, Sunary, Mr. Budarto, Dr. Samsi, dan Ir. Soekarno sebagai ketuanya.

Fakta 3 : Kebantakan dari pendiri Partai Nasional adalah mantan anggota perhimpunan Indonesia di Negeri Belanda yang baru kembali ke tanah air.

Fakta 4 : Keradilan PNI telah tampk sejak awal berdirinya. Hal ini terlihat dari anggaran dasarnya bahwa Tujuan PNI adalah Indonesia Merdeka dengan strategi perjuangannya nonkooperasi.

Fakta 5  : Untuk mencapai tujuannya, PNI berasaskan pada self help, yakni menolong diri sendiri, artinya memperbaiki keadaan politik, ekonomi, dan sosial budaya yang telah rusak oleh penjajah dengan kekuatan sendiri ; nonkooperatif, yakni mengadakan kerjasama dengan pemerintah Belanda ; Marhaenisme, yakni mengentaskan massa dari kemiskinan dan kesengsaraan.

Fakta 6 : Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI telah menetapkan program kerja sebagaimana dijelaskan dalam kongresnya yang pertama di Surabaya pada tahun 1928, yakni :
- Usaha politik, yakni memperkuat kebangsaan (nasionalisme) dan kesadaran atas persatuan bangsa Indonesia, memajukan pengetahuan sejarah kebangsaan, mempererat kerja sama dengan bangsa-bangsa Asia, dan menumpas segala rintangan bagi kemerdekaa diri dan kehidupan politik.
- Usaha Ekonomi, yakni memajukan perdagangan pribumi, kerajinan, serta mendirikan bank-bank dan koperasi.
- Usaha sosial, yaitu memajukan pengajaran yang bersifat nasional, meningkatkan derajat kaum wanita, memerangi pengangguran, memajukan tansmigrasi, memajukan kesehatan rakyat antaran lain mendirikan poliklinik.

Fakta 7 : Untuk menyebarluaskan gagasannya, PNI melakukan Propaganda, baik lewat surat kabar, Seperti banteng Priangan di Bandung dan Persatuan Indonesia di Batavia, maupun lewat para pemimpin khususnya Ir. Soekarno sendiri.

Fakta 8 : Dalam waktu singkat, PNI telah berkembang pesat sehingga menimbulkan kekhawatiran di pihak Belanda. Pemerintah kemudia memberikan peringatan kepada pemimpin PNI agar menahan diri dalam ucapan, propaganda, dan tindakannya.

Fakta 9 : Dengan munculnya Isu bahwaa PNI pada awal tahun 1930 akan mengadakan pemberontakan maka pada tanggal 29 Desember 1929, pemerintah Hindia Belanda mengadakan penggeledahan secara besar-besaran dan menangkap empat pemimpinnya, yaitu : Ir. Soekarno, maskun, Gatot Mangunprojo dan Supriadinata. Mereka kemudian diajukan ke pengadilan bandung.

Fakta 10 : Dalam sidang pengadilan, Ir. Soekarno mengadakan pembelaan dalam judul Indonesia Menggugat. Atas dasar tindakan pasal “Karet” 153 bis dan pasal 169 KUHP, para pemimpin PNI dianggap menganggu ketertiban umum dan menentang kekuasaan Belanda sehingga dijatuhi hukuman penjara di Penjara Sukamiskin Bandung.

Fakta 11 : Pimpinan PNI seteelah Pemimpin sebelumnya dipenjara dipegang oleh MR. Sartono dan dengan pertimbangan demi keselamatan maka pada tahun 1931 oleh pengurus besarnya PNI dibubarkan. Hal ini menimbulkan pro dan kontra. Mereka yang pro-pembubaran mendirikan partai baru dengan nama Partai Indonesia (Partindo) di bawah pimpinan Mr. Sartono. Kelompok yang kontra, ingin tetap melestarikan nama PNI dengan mendirikan Pendidikan Nsional Indonesia (PNI-Baru) di bawah pimpinan Drs. Moh. Hatta dan Sutan Syahrir.

Demikianlah 10 Fakta Menarik Tentang Partai Nasional Indonesia (PNI) Dalam Sudut Pandang Sejarah. Semoga Bermanfaat.

Silahkan Masukkan Email anda Untuk Update Fakta Lainnya:

0 Response to "10 Fakta Menarik Tentang Partai Nasional Indonesia (PNI) Dalam Sudut Pandang Sejarah"

Post a Comment

Tolong Jangan Melakukan SPAM ya.
KOMENTARLAH SESUAI ARTIKEL DI ATAS :)

TERIMA KASIH
ADMIN
INDRA SAPUTRA